ISO 20000, Kenapa Biskom adakan workshop hal tersebut?
Standar ISO 20000 adalah sertifikasi manajemen teknologi informasi (TI) yang dikembangkan untuk menggantikan sertifikasi British Standard (BS) 15000 yang ditetapkan oleh British Standards International (BSI). Dikembangkan sebagai proyek bersama oleh International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC), standar ini juga dikenal sebagai IEC 20000.
Standar ini dimaksudkan untuk memungkinkan semua organisasi yang berpondasi pada teknologi informasi mampu menerapkan praktik terbaik yang ditetapkan secara internasional. ISO 20000 juga menyediakan alat bagi perusahaan/ institusi untuk mengembangkan dan memelihara proses yang menyediakan kebutuhan bisnis teknologi informasinya.
ISO 20000 memiliki kesamaan dengan standar ISO lain, seperti ISO 14000 dan ISO 9000 yaitu adanya dua bagian utama. Kesamaan ini mencakup perbaikan proses yang berkelanjutan dan siklus peningkatan proses berdasarkan konsep plan, do, check, dan act (PDCA).
Seperti sertifikasi ISO lainnya, sertifikasi ISO 20000 tidak dilakukan oleh ISO melainkan oleh penilai dari auditor independen. Tim penilai ini memiliki kewenangan mengeluarkan akreditasi ISO 20000 setelah proses audit seksama dilakukan.
Dua bagian ISO 20000 memiliki tujuan yang berbeda yaitu pertama, menetapkan persyaratan standar dan kedua, menetapkan pedoman akreditasi.
Bagian pertama menetapkan persyaratan untuk manajemen layanan TI dalam hal inisialisasi dan memelihara proses. Bagian ini merupakan persyaratan inti untuk akreditasi ISO 20000.
Bagian kedua ISO 20000 lebih menitikberatkan pada kode dokumentasi praktek. Bagian ini berisi pedoman bagi auditor eksternal dan personel kunci untuk menjaga proses pelayanan dalam organisasi.
Dalam kode dokumentasi praktik, pedoman sehubungan dengan tindakan terhadap organisasi yang akan diaudit disediakan. Agar memenuhi syarat, suatu organisasi yang hendak mengajukan akreditasi ISO 20000 harus memiliki kontrol manajemen proses. Untuk mencapai kontrol manajemen ini, perusahaan harus memiliki pengetahuan dan kontrol atas input dan output proses, termasuk memiliki standar pengukuran dan prosedur review yang baik.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!